Selasa, 23 Oktober 2007

OB lebih kreatif dari CW

Deni adalah seorang copywriter di sebuah biro iklan lokal. Teman-temannya mengatakan bahwa Deni sedang kesulitan keuangan. Kok tahu? Ya taulah. Karena setiap kali kekurangan uang, Deni selalu sibuk meminjam uang sana sini. Beberapa temannya ada yang menolak karena setiap bulan dia hampir selalu meminjam uang.Memang, setelah gajian utangnya pasti dibayar, tapi beberapa hari kemudian pinjam lagi. Lama-kelamaan teman-temannya merasa keberatan. Kalau sudah demikian, maka Deni sibuk mencari-cari siapa yang dapat meminjamkan uangnya.Akhirnya Deni mendapatkan juga uang yang dibutuhkannya dari pinjamanseorang office boy. Sebenarnya Deni malu. Uangnya sudah habis padahal baru tanggal 16. Dia sudah tidak punya uang lagi untuk naik taxi ke kantor dan untuk biaya makan.Ketika dia sedang berkeluh kesah dan bingung, tiba-tiba office boymenawarkan uangnya. Dia tidak sampai hati melihat Deni kesulitan. Denitadinya menolak karena malu. Masak staf meminjam uang dari office boy? Tapi orang tersebut benar-benar rela ingin membantunya, sehingga akhirnya Deni menerima bantuannya.Dalam hati kecilnya Deni merasa sangat malu. Malu sekali!. Tapi Deniterpaksa menerimanya, dia benar-benar tidak punya uang. Keesokan harinya dia ingin mencari office boy tersebut dan mengajaknya berbincang-bincang. Deni penasaran. Mengapa office boy tersebut bisa punya uang lebih dan bahkan bisa meminjamkan uangnya kepada Deni? Bukankah gaji Deni lebih besar? Mereka sama-sama masih bujangan, belum menikah. Tapi, mengapa office boy tersebut bisa menyimpan uang sedangkan Deni selalu kehabisan uang? Kok bisa? Apa kuncinya?Siangnya Deni baru mendapat kesempatan untuk berbincang-bincang danbertukar pikiran. Office boy itu memang sangat istimewa. Dia paling rajin bekerja. Paling tuntas mengerjakan semua tugasnya. Tidak pernah terlambat masuk kerja. Padahal kalau dilihat penampilannya sepertinya biasa saja. Orangnya sederhana, agak kurus dan sopan, tapi tidak terkesan menjilat.Sambil makan siang bersama di warung sebelah, Deni mulai menggali kunci sukses menyimpan uang yang dilakukan office boy tersebut. "Bagaimana caranya sih, kok bisa mempunyai uang lebih? Gaji saya selalu habis setelah tengah bulan." Deni membuka percakapan.Office boy tersebut mulai bercerita. "Saya dulu juga begitu, mas. Gaji saya selalu habis sebelum akhir bulan. Akhirnya saya terpaksa meminjam dari teman. Tapi setelah meminjam, rasanya gaji saya semakin tidak cukup. Karena setiap kali gajian, saya harus mengembalikan uang yang saya pinjam di bulan sebelumnya. Jadi uang gaji saya berkurang. Akibatnya saya semakin kekurangan mas. Gaji utuh saja tidak cukup, apalagi setelah dipotong untuk membayar utang. Ya, semakin berkurang lah mas. Semakin lama, utang saya semakin banyak"Benar juga, pikir Deni. Pikiran yang sederhana tapi mengandung kebenaran karena seperti itulah yang dialaminya. "Jadi bagaimana caranya melepaskan diri dari lilitan utang?" tanya Deni."Waktu itu saya diajari oleh nenek saya. Saya pernah pulang kampung tanpa membawa uang banyak. Waktu itu nenek saya bertanya kemana gaji saya. Saya bilang sudah habis. Langsung saya dipanggil dan diberi wejangan oleh beliau." katanya.Nenek saya berkata: "Uang itu seperti air. Air selalu mengalir ke tempat yang lebih rendah. Kalau tidak dibendung, maka air akan mengalir terus. Seperti sungai. Harus dibendung. Setelah dibendung, maka uang akan berhenti mengalir dan akan mulai bertambah banyak."Hidup prihatinWaktu itu saya bertanya: "Bagaimana cara membendungnya? " Nenek sayamenjawab tegas:"Prihatin. Bulan depan jangan utang lagi.""Tapi nanti kurang nek.""Tidak", kata nenek. "Begini caranya. Begitu terima gaji, segera lunasi utangmu. Sisanya harus dicukupkan untuk sebulan. Jangan utang. Kamu jangan makan di luar atau jajan. Kalau perlu makan nasi putih dan garam, kecap atau kerupuk saja. Pasti cukup." Lalu saya diajak menghitung berapa uang yang harus saya sisihkan untuk ongkos, berapa untuk beli beras, garam, kecap dan kerupuk, dan lain-lain.Nenek benar-benar meminta saya hidup secara prihatin. Saya tidak boleh naik ojek lagi. Dari rumah saya harus berjalan kaki ke jalan raya tempat saya naik angkutan umum. Pulangnya juga tidak naik ojek karena ojek cukup mahal.Uang saya memang pas-pasan untuk hidup ngirit seperti itu. Tapi memang cukup sih.""Bulan depannya, saya disarankan untuk melanjutkan hidup seperti itu. Bulan depannya, uang gaji saya sudah mulai ada yang bisa saya sisihkan untuk ditabung.Bulan ketiga saya mulai makan lebih banyak demi menjaga kondisi tubuh saya, bukan lagi dengan garam dan kecap. Tapi dua bulan hidup sederhana telah membuat saya tidak ingin beli apa-apa lagi. Makanan saya cukup sederhana saja. Saya tidak lagi suka jajan. Saya tidak pernah naik ojek lagi. Dari situlah saya mulai bisa menabung mas. Sampai sekarang."Deni bertanya:"Boleh tahu berapa tabungan kamu? Tapi kalau kamu keberatan menjawab, tidak apa-apa. Tak usah dijawab.""Tidak apa-apa mas. Tabungan saya hampir enam juta rupiah. Saya inginmenabung untuk biaya pernikahan saya tahun depan Mas."Deni hanya bisa terharu. Yang penting niat. Kalau mau ngirit, pasti bisa. Mengapa uangnya habis terus? Karena pengeluaran Deni cukup besar. Padahal sebenarnya bisa dikurangi. Tapi Deni cenderung memanjakan dirinya. Dia selalu memilih naik taxi. Makan siang selalu di luar, tidak pernah mau membawa nasi atau makanan dari rumah. Pengeluarannya jauh melebihi gaji yang diperolehnya.Rasa haru campur malu membuat Deni bertekad mengubah cara hidupnya. Dia juga ingin membendung uang yang dimilikinya. Dia takkan membiarkan uangnya mengalir terus. Harus segera dibendung. Mulai kapan? Hari ini! Change!Start today! Start now!

Sabtu, 20 Oktober 2007

Seperti Apa Anda Mengukir Sejarah?

Kebanyakan manusia cukup puas hanya dengan lahir - hidup - dan lalu meninggal.Hingga akhirnya yang tertinggal hanya 3 baris di batu nisannya : Si X, lahir tanggal sekian, meninggal tanggal sekian.Inginkah kita menjalani hidup apa adanya seperti ini?Seperti apa Anda mengukir sejarah?Ada 3 hal yang bisa membedakan Anda dengan kebanyakan orang dalam mengukir sejarah, yaitu... Kemauan, Keilmuan dan Kesempatan.
1. Kemauan
Kemauan menjadi kata kunci yang paling penting dalam menentukan sejarah hidup kita.Anda mau menjadi apa? Seperti apa? dan di mana? Tentunya hanya Anda yang paling mengetahuinya!Cobalah untuk mencatat semuanya. Baik itu melalui memori, diary, atau melalui selembar kertas sekali pun! Anda pasti punya kemauan!Jangan pernah katakan Anda tidak punya kemauan. Hidup itu terlalu pendek. Kalau kita sudah mati, kita tidak bisa punya kemauan kecuali udah mati kita jadi :-)
2. Keilmuan
Percaya, segala sesuatu itu pasti ada ilmunya!Jika kita punya kemauan dan memiliki ilmunya, maka segala usaha akan tercapai dengan lebih baik.Itu sebabnya kita harus mau belajar dan belajar. Kita bisa belajar dimana saja, kapan saja, dandengan siapa saja.Ingat, tidak pernah ada kata terlambat untuk belajar, mengenal, memahami, dan mengamalkansesuatu hal yang bermanfaat bagi kehidupan Anda, dan mungkin juga untuk orang lain.Dan satu lagi....
3. Kesempatan
Jika kemauan ada, keilmuan ada, maka tinggal kesempatanlah yang memutuskan apakah Andabisa mengukir sejarah dengan baik atau tidak.Kesempatan ini bisa datang dari mana saja, tergantung kecekatan kita dalam memanfaatkansetiap peluang yang ada.Kita tahu, seringkali kesempatan itu hadir, tapi kita tidak mampu memanfaatkannya dengan benar, karena keilmuannya kurang, meski keinginan kita itu sebenarnya sudah besar.
Jika ini terjadi, tidak jarang orang menyesal dan kadang menjadi berfikir bahwa nasib selalu tidak berpihak padanya.Sebenarnya tidak demikian! Dia hanya tidak tahu bagaimana cara menyatukan 3K! Yaitukemauan, keilmuan dan kesempatan!
Nah, sekarang Anda tahu, apa yang harus dilakukan untuk bisa mengukir sejarah dengan baik dalam hidup Anda!
Padukan antara kemauan, keilmuan dan kesempatan. Jika kemauan sudah ada, keilmuan sudah ada, maka kesempatan itu sebenarnya bisa dicari dan diupayakan!

Seperti Apa Anda Mengukir Sejarah?

Kebanyakan manusia cukup puas hanya dengan lahir - hidup - dan lalu meninggal.Hingga akhirnya yang tertinggal hanya 3 baris di batu nisannya : Si X, lahir tanggal sekian, meninggal tanggal sekian.Inginkah kita menjalani hidup apa adanya seperti ini?Seperti apa Anda mengukir sejarah?Ada 3 hal yang bisa membedakan Anda dengan kebanyakan orang dalam mengukir sejarah, yaitu... Kemauan, Keilmuan dan Kesempatan.
1. Kemauan
Kemauan menjadi kata kunci yang paling penting dalam menentukan sejarah hidup kita.Anda mau menjadi apa? Seperti apa? dan di mana? Tentunya hanya Anda yang paling mengetahuinya!Cobalah untuk mencatat semuanya. Baik itu melalui memori, diary, atau melalui selembar kertas sekali pun! Anda pasti punya kemauan!Jangan pernah katakan Anda tidak punya kemauan. Hidup itu terlalu pendek. Kalau kita sudah mati, kita tidak bisa punya kemauan kecuali udah mati kita jadi :-)
2. Keilmuan
Percaya, segala sesuatu itu pasti ada ilmunya!Jika kita punya kemauan dan memiliki ilmunya, maka segala usaha akan tercapai dengan lebih baik.Itu sebabnya kita harus mau belajar dan belajar. Kita bisa belajar dimana saja, kapan saja, dandengan siapa saja.Ingat, tidak pernah ada kata terlambat untuk belajar, mengenal, memahami, dan mengamalkansesuatu hal yang bermanfaat bagi kehidupan Anda, dan mungkin juga untuk orang lain.Dan satu lagi....
3. Kesempatan
Jika kemauan ada, keilmuan ada, maka tinggal kesempatanlah yang memutuskan apakah Andabisa mengukir sejarah dengan baik atau tidak.Kesempatan ini bisa datang dari mana saja, tergantung kecekatan kita dalam memanfaatkansetiap peluang yang ada.Kita tahu, seringkali kesempatan itu hadir, tapi kita tidak mampu memanfaatkannya dengan benar, karena keilmuannya kurang, meski keinginan kita itu sebenarnya sudah besar.
Jika ini terjadi, tidak jarang orang menyesal dan kadang menjadi berfikir bahwa nasib selalu tidak berpihak padanya.Sebenarnya tidak demikian! Dia hanya tidak tahu bagaimana cara menyatukan 3K! Yaitukemauan, keilmuan dan kesempatan!
Nah, sekarang Anda tahu, apa yang harus dilakukan untuk bisa mengukir sejarah dengan baik dalam hidup Anda!
Padukan antara kemauan, keilmuan dan kesempatan. Jika kemauan sudah ada, keilmuan sudah ada, maka kesempatan itu sebenarnya bisa dicari dan diupayakan!

Rabu, 17 Oktober 2007

Kecewa Bercinta, bukan berarti dunia sudah berakhir

Cinta tidak pernah meminta, ia senantiasa memberi....cinta membawa penderitaan tetapi tidak pernah mendendam dan tak pernah membalas dendam ......
di mana ada cinta , di situ ada kehidupan .

Cinta sejati adalah , ketika orang yg kita cintai mencintai orang lain dan kita masih mampu tersenyum serta berkata ....'.aku turut bahagia untukmu '

Cinta tidak mengajarkan kita lemah , tetapi membangkitkan kekuatan .....
Cinta tidak mengajarkan kita menghinakan diri , tetapi menghembuskan nafas keberanian.. . .
Cinta bukan melemahkan semangat tetapi membangkitkan semangat .....

Cinta suatu perasaan yg mesti ada pd tiap-tiap diri manusia , ia laksana setetes embun yg turun dr langit, bersih dan suci . cuman tanah nyalah yg berlain-lainan menerimanya .
Jika ia jatuh ke tanah yg tandus , ia akan tumbuh sebagai pendusta , penipu dan lain lainnya hal yg tercela .
tetapi jika ia jatuh ke tanah yg subur , di sana ia akan tumbuh
kesucian hati ,keikhlasan , kesetiaan , dan budi pekerti yg mulia serta perangai lainnya yg terpuji .

Tuhan menciptakan 100 bagian kasih sayang .
99 di simpan di sisinya , dan hanya satu bagian yg di turunkan ke dunia .
dengan kasih sayang yg satu bagian itulah , mahluk yg di ciptakannya saling berbagi kasih sayang .

Jangan mencintai seseorang seperti bunga , karena bunga mati kala musim berganti .
Cintailah mereka seperti sungai , karena sungai mengalir selamanya .
Cintailah seseorang itu atas dasar siapa dia sekarang dan bukan atas dasar siapa dia sebelumnya .
kisah silam tak perlu di ungkit lagi sekiranya kamu mencintainya setulus hati .

Cinta dan kasih sayang adalah jawaban yg dapat menyembuhkan segala penyakit , dan jalan yg menuju ke pada rasa cinta dan kasih sayang hanyalah melalui kema'afan .

Cinta umpama bunga di taman yg sedang mekar ,hiasilah, jagalah tamanmu untuk kelihatan cantik dan ceria dan seandainya kamu tidak merawatnya, layulah bunga di taman dan rusaklah cinta itu .....

Satu-satunya cara agar kita memperoleh kasih sayang , ialah jangan pernah menuntut untuk di cintai , tetapi mulailah dengan memberi kasih sayang kepada orang lain tanpa mengharapkan balesan ....

Bukan laut namanya jika airnya tidak berombak , bukan cinta namanya jika perasaan tidak pernah terluka ....
Bukan kekasih namanya jika hatinya tidak merindu dan cemburu .....

Cinta sebenarnya tidak buta , cinta adalah sesuatu yg murni , luhur dan di perlukan ....
yg membuatnya buta ialah , bila cinta itu menguasai dirimu tanpa pertimbangan .....

Cinta bukanlah dari kata-kata tetapi dari segumpal keinginan di beri pd hati yg memerlukan .
tangisan juga bukanlah pengobat cinta , karena ia tidak mengerti perjalanan hati naluri .
kejarlah cita-citamu sebelum cinta , apabila tercapai cita-citamu dengan sendirinya cinta pun akan hadir .

Cinta pertama adalah kenangan , cinta kedua pelajaran dan cinta seterusnya adalah keperluan karena hidup tanpa cinta bagaikan masakan tanpa garam ....
maka dari itu hargailah cinta yg di anugrahkan itu sebaik-baiknya agar ia terus mekar dan mewangi sepanjang musim .

Kecewa bercinta bukan berarti dunia sudah berakhir , masa depan yg cerah berdasarkan pada masa lalu yg tlah di lupakan .
kita tidak dapat melangkah dengan baik dalam kehidupan kita sampai kita melupakan kegagalan dan kekecewaan kita .

Cinta yg agung antara hamba dan Tuhannya , cinta suci antara bunda dan anaknya , ada cinta yg tiada bandingnya antara persaudaraan ....
Cinta di katakan hampir tidak memilih usia , ia juga tidak mengira warna bangsa ....
tidak ada miskin -kaya dalam catatan kamus cinta , cinta sesuatu yg luar biasa dalam cakrawala hidup setiap jiwa .

Setiap orang punya rasa cinta , tapi tak setiap orang dapat merasainya ....
setiap orang pernah bercinta tapi tak setiap orang mampu mengecap bahagianya cinta ....

Ketika sebuah cinta mengungkapkan suatu kejujuran , dia tidak akan berbohong ....
tidak akan ada sebuah konspirasi untuk mendahulukan sebuah nafsu untuk memiliki , tidak akan ada sebuah harapan untuk mendapatkan sebuah kebahagiaan tetapi hanya akan mendambakan untuk bisa mendapatkan kesempatan
untuk memberikan sesuatu yg lebih berharga .

Manusia tidak jatuh kedalam cinta dan tidak juga keluar dari cinta , tetapi manusia tumbuh dan besar di dalam cinta .

Cinta karunia Illahi mengapa mesti di benci .....? yang harus di benci dan di hindari ialah kepalsuan, bukan cinta .

Bibit Kacang Hijau yang Tak Bertumbuh

Seorang teman mengirimkan kisah ini kepada saya dan tak diketahui dari mana asalnya. Dikisahkan bahwa sebuah perusahaan telekomunikasi di Italia sedang mencari satu tenaga teknis untuk menangani salah satu departemen dari perusahaan tersebut.

Begitu banyak yang datang melamar dan menjalani ujian tertulis. Namun sesudah ujian tertulis ini, semua peserta diberi pekerjaan rumah, setiap orang diberi semangkok bibit kacang hijau untuk disemayamkan. Dan setelah jangka waktu yang diberikan setiap orang harus membawa pulang bibit kacang hijau yang telah tumbuh segar ke perusahaan tersebut. Siapa yang berhasil merawat kacang yang tumbuh paling segar akan memperoleh posisi pekerjaan yang dikejar banyak orang karena memberikan jaminan gaji yang tinggi tersebut.

Setelah jangka waktu yang diberikan itu para peserta ujian kembali lagi ke perusahaan sambil membawa bibit kacang hijau yang telah bertumbuh segar menghijau. Setiap orang memamerkan hasil usaha mereka dan dalam hati berharap bahwa ia akan memperoleh posisi yang bagus tersebut. Nampak seketika bahwa team penilai akan sulit memutuskan siapa yang jadi pemenangnya karena semua membawa bibit kcang yang telah bertumbuh itu sama bagus dan sama segarnya.

Setelah diabsensi ternyata satu orang tidak muncul di tengah para peserta. Sang manager perusahaan lalu menelpon pelamar yang tak hadir itu dan menanyakan alasan ketidak-hadirannya. Orang tersebut dengan penuh penyesalan serta rasa bersalah memberikan alasan ketidak-hadirannya saat ini. Ia mengatakan bahwa bibit yang diberikan itu hingga saat ini belum bertumbuh pada hal ia sudah berusaha memberi pupuk, memberi air yang cukup. Semua persyaratan yang dibutuhkan agar bibit kacang hijau bertumbuh subur telah dipenuhinya, namun anehnya, bibit tersebut seakan berkepala keras tak mau bertumbuh.

"Aku berpikir bahwa aku pasti gagal untuk memperoleh posisi dalam perusahaan telekomunikasi ini. Karena itu saya memutuskan untuk tidak datang hari ini ke perusahaan bapa." Dan justru di saat ketika orang itu akan meletakan gagang telephonya, sang manager memberikan kata-kata yang sungguh di luar dugaannya; "Engkaulah satu-satunya yang diterima perusahaan kami. Profisiat!" Orang itu heran dan kaget tak percaya.

Sesungguhnya, bibit kacang hijau yang dibagikan kepada para peserta tersebut adalah bibit yang telah diproses sehingga tak bisa bertumbuh lagi. Perusahaan akan dengan mudah mengetahui peserta mana yang jujur. Dan ternyata hanya seorang yang yang tak mampu membawa bibit kacang yang telah tumbuh. Dan dialah orang yang dipilih itu. "Inilah prinsip kami, nilai moral dalam pekerjaan lebih ditinggikan ketimbang keberhasilan dalam bekerja." Demikian sang manajer menjelaskan.

Prinsip perusahaan ini mengingatkan aku akan kata-kata sang bijak; "Tujuan tak menghalalkan cara."

Tarsis Sigho - Taipei

Selasa, 16 Oktober 2007

Rahasia kebahagiaan

Rahasia kebahagiaan
------------ -------

Rahasia kebahagiaan adalah memusatkan perhatian pada kebaikan dalam diri orang lain. Sebab, hidup bagaikan lukisan... Untuk melihat keindahan lukisan yang terbaik sekalipun, lihatlah di bawah sinar yang terang, bukan di tempat yang tertutup dan gelap sama halnya sebuah gudang.

Rahasia kebahagiaan adalah
tidak menghindari kesulitan. Dengan memanjat bukit, bukan meluncurinya, kaki seseorang tumbuh menjadi kuat.

Rahasia kebahagiaan adalah
melakukan segala sesuatu bagi orang lain. Air yang tak mengalir tidak berkembang. Namun, air yang mengalir dengan bebas selalu segar dan jernih.

Rahasia kebahagiaan adalah
belajar dari orang lain, dan bukan mencoba mengajari mereka. Semakin kita menunjukkan seberapa banyak kita tahu, semakin orang lain akan mencoba menemukan kekurangan dalam pengetahuan kita.

Rahasia kebahagiaan adalah
kebaikan hati... memandang orang lain sebagai anggota keluarga besar kita. Sebab, setiap ciptaan adalah milik kita. Kita semua adalah ciptaan Tuhan yang satu.

Rahasia kebahagiaan adalah
tertawa bersama orang lain, sebagai sahabat, dan bukan menertawakan mereka, sebagai hakim.

Rahasia kebahagiaan adalah
tidak sombong. Bila kita menganggap mereka penting, kita akan memiliki sahabat ke manapun kita pergi. Ingatlah bahwa musang yang paling besar akan mengeluarkan bau yang paling menyengat.

Kebahagiaan datang kepada mereka yang memberikan cintanya secara bebas, yang tidak meminta orang lain mencintai mereka terlebih dahulu. Bermurah hatilah seperti mentari yang memancarkan sinarnya tanpa terlebih dahulu bertanya apakah orang-orang patut menerima kehangatannya.

Kebahagiaan berarti menerima apapun yang datang, dan selalu mengatakan kepada diri sendiri "Aku bebas dalam diriku".

Kebahagiaan berarti membuat orang lain bahagia. Padang rumput yang penuh bunga membutuhkan pohon-pohon di sekelilingnya, bukan bangunan-bangunan beton yang kaku. Kelilingilah padang hidup kita dengan kebahagiaan.

Kebahagiaan berasal dari menerima orang lain sebagaimana adanya; nyatanya menginginkan mereka bukan sebagaimana adanya. Betapa akan membosankan hidup ini jika setiap orang sama. Bukankah taman pun akan tampak janggal bila semua bunganya berwarna ungu?

Rahasia kebahagiaan adalah
menjaga agar hati kita terbuka bagi orang lain, dan bagi pengalaman-pengalam an hidup. Hati laksana pintu sebuah rumah. Cahaya matahari hanya dapat masuk bilamana pintu rumah itu terbuka lebar.

Rahasia kebahagiaan adalah
memahami bahwa persahabatan jauh lebih berharga daripada barang; lebih berharga daripada mengurusi urusan sendiri; lebih berharga daripada bersikukuh pada kebenaran dalam perkara-perkara yang tidak prinsipiil.

Renungkan setiap rahasia yang ada di dalamnya. Rasakan apa yang dikatakannya.

Sabtu, 13 Oktober 2007

kiat bersedekah

Kiat Bersedekah

Nasib manusia di dunia satu dan lain berbeda-beda, ada yang
dianugerahi kelonggaran dalam hidupnya, dan ada yang dicoba dengan
hidup serba kekurangan. Seyogyanya yang dianugerahi rizki
berkecukupan mensyukuri nikmatnya, antara lain dengan menyedekahkan
hartanya kepada orang yang berhak. Adapun bagi orang yang dicoba
dengan hidup serba kekurangan seyogyanya bersa¬bar dan tetap bekerja
keras. Meski demikian kedua¬nya diberi peluang yang sama untuk selalu
menguta¬makan orang lain (itsar) sehingga orang miskinpun dianjurkan
menyedekahkan hartanya kepada orang lain yang lebih membutuhkan.

Agama Islam mengajarkan adab bersedekah sebagai berikut:

1. Sedekah hendaknya diniatkan semata-mata karena Allah SWT (ikhlas).

2. Barang yang disedekahkan hendaknya sesuatu yang berkualitas dan
dia sendiri menyukainya (bukan membuang karena sudah tidak suka).

3. Bersedekah secara rahasia itu lebih baik di¬banding sedekah secara
terang-terangan.

4. Sedekah diutamakan untuk keluarga/kerabat terlebih dahulu, baru
orang lain. Utamakan orang yang paling membutuhkan dan yang paling
dekat jaraknya, jarak kekerabatannya dan atau jarak fisiknya.

5. Memilih waktu yang baik dan atau tepat ketika memberikannya, agar
pahalanya lebih banyak (misalnya bulan Ramadlan) atau daya gunanya
lebih besar (misalnya diberikan tepat ketika sedang dibutuhkan).

6. Rahasia keberhasilan bersedekah sama seperti rahasia keberhasilan
bercocok tanam; yaitu (a) mengetahui ilmu cocok tanam, (b) memilih
bibit unggul, (c) tanahnya subur, dan (d) dijaga dari hama. Dalam hal
bersedekah, orang harus (a) tahu ilmu beramal, yaitu ikhlas, (b) yang
dise¬dekahkan berupa harta bermutu dan halal, (c) diberikan kepada
orang yang hidup sederhana, bukan pemboros atau penjudi, dan (d)
men¬jauhkan diri dari mengungkit-ungkit, apa lagi menyakiti hati
orang yang diberi (bi al manni wa al adza).